Pages

13 Mei 2020

Zakat Fitri Dengan Uang, Bolehkah !


HUKUM MENUNAIKAN
ZAKAT FITRI Dengan UANG

โœ๐Ÿป Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Ibnu Umar radhiallahu โ€˜anhuma menceritakan:

ูุฑุถ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฒูŽูƒูŽุงุฉูŽ ุงู„ู’ููุทู’ุฑู ุตูŽุงุนู‹ุง ู…ูู†ู’ ุชูŽู…ู’ุฑู ุฃูŽูˆู’ ุตูŽุงุนู‹ุง ู…ูู†ู’ ุดูŽุนููŠุฑู

"Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam telah mewajibkan zakat fithri sebanyak satu shaโ€™ kurma atau satu shaโ€™ gandum." [HSR. Bukhari no.1503 dan Muslim no.984]

Sementara dalam hadits yang berasal dari Abu Saโ€™id Al-Khudri disebutkan tentang yang dijadikan zakat fithri yakni:

ุตุงุนู‹ุง ู…ู† ุทุนุงู…ูุŒ ุฃูˆ ุตุงุนู‹ุง ู…ู† ุดูŽุนูŠุฑูุŒ ุฃูˆ ุตุงุนู‹ุง ู…ู† ุชูŽู…ุฑูุŒ ุฃูˆ ุตุงุนู‹ุง ู…ู† ุฒูŽุจูŠุจูุŒ

"1 shaโ€™ dari bahan makanan, 1 shaโ€™ gandum, 1 shaโ€™  kurma, 1 shaโ€™ gandum atau 1 shaโ€™ kismis.โ€ [HSR. Bukhari no.1437 dan Muslim no.985]

Dalam riwayat lain -masih dari Abu Saโ€™id Al-Khudri radhiallahu โ€™anhu- disebutkan:

ุฃูˆ ุตุงุนู‹ุง ู…ู† ุฃู‚ูุทู

"Atau satu shaโ€™ dari kejuโ€œ. [HSR. Muslim no.985]

Dari hadits-hadits di atas dapat diketahui bahwa, zakat fithri itu berupa makanan pokok, terutama makanan pokok yang masyhur di daerahnya, baik berupa gandum, kurma, kismis, keju atau dinegeri kita beras dan lain-lain yang termasuk bahan makanan pokok.

Ibnu Taimiyyah rahimahullah saat menjelaskan mengapa Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam menggambarkan alasan dijadikannya kurma atau gandum sebagai barang yang dijadikan zakat fithri, maka beliau berkata dalam Majmuโ€™ Fatawa-nya XXV:68-69 :

ูˆูŽุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ููŽุฑูŽุถูŽ ุฒูŽูƒูŽุงุฉูŽ ุงู„ู’ููุทู’ุฑู ุตูŽุงุนู‹ุง ู…ูู†ู’ ุชูŽู…ู’ุฑู ุฃูŽูˆู’ ุตูŽุงุนู‹ุง ู…ูู†ู’ ุดูŽุนููŠุฑู ุ› ู„ูุฃูŽู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู‚ููˆุชูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู

"Dan adalah Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu shaโ€™ kurma atau satu sha' gandum, karena ini (kurma dan gandum) adalah makanan pokok penduduk madinah".

Atas dasar itu jumhur (mayioritas Ulama) menyatakan bahwa zakat fithri mestinya berupa makanan pokok, terutama makanan pokok penduduk di wilayahnya.

Ini adalah Madzhab dari sejumlah Ulama Malikiyah, diantaranya diutarakan oleh Al Baaji dalam Al-Muntaqa Syarh Muwathaโ€™ II:188, Syafi'iyah Raudhatut Thalibin II:303, karya Imam Nawawi, salah satu riwayat dari Imam Ahmad  rahimahullah Al-Mughni III:85, Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Iโ€™laamul Mauwaqqiโ€™in III:11, Syaikh bin Baaz rahimahullah dalam Majmuโ€™ Fatawa-nya XIV:207, Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah dalam Majmuโ€™ Fatawa-nya XVIII:283.

Lebih dari itu mayoritas Ulama melarang membayar zakat fithri walau dengan mata uang itu senilai dengan harga makanan pokok.

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan:

ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุฌูุฒู’ ุนูŽุงู…ู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ููู‚ูŽู‡ูŽุงุกู ุฅูุฎู’ุฑูŽุงุฌูŽ  ุงู„ู’ู‚ููŠู…ูŽุฉู ูˆูŽุฃูŽุฌูŽุงุฒูŽู‡ู ุฃูŽุจููˆ ุญูŽู†ููŠููŽุฉูŽ

"Segenap (mayoritas) ahli fiqih tidak membolehkan pembayaran zakat fithri dengan mata uang pengganti, selain Abu Hanifah rahimahullah". (Syarah Shahih Muslim VII:61-62)

Kata Ibnu Qudamah rahimahullah:

ุฃู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ุจูŠู‘ูŽ ุตู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู‘ูŽู… ูุฑูŽุถูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุฏู‚ุฉูŽ ููŠ ุฃู†ูˆุงุนู ุงู„ุทู‘ูŽุนุงู…ูุŒ ูู…ูŽู† ุนูŽุฏูŽู„ ุฅู„ู‰ ุงู„ู‚ููŠู…ุฉูุŒ ูู‚ุฏ ุชุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู…ูุฑูˆุถูŽ

"Sesungguhnya Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam telah mewajibkan shadaqah (zakat fithri) dalam berbagai jenis makanan (pokok), maka barangsiapa menggantinya dengan mata uang, berarti ia telah meninggalkan dari sesuatu yang diwajibkan (oleh Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam)". (Al-Mughni III:87)

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

ู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ุฅุฎุฑุงุฌ ุงู„ู‚ูŠู…ุฉ ููŠ ู‚ูˆู„ ุฃูƒุซุฑ ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ุŒ ู„ูƒูˆู†ู‡ุง ุฎู„ุงู ู…ุง ู†ุต ุนู„ูŠู‡ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆุฃุตุญุงุจู‡ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…

"Tidak boleh mengeluarkan dalam bentuk uang yang senilai zakat fitrah menurut pendapat kebanyakan Ulama, karena menyelisihi apa yang ditetapkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para Shahabatnya radhiallahu 'anhum". (Al-Fatawa XIV/32)

Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah berkata:

ุฅุฎุฑุงุฌู‡ุง ู†ู‚ุฏุงู‹ ูู„ุง ูŠุฌุฒุฆุŒ ู„ุฃู†ู‡ุง ูุฑุถุช ู…ู† ุงู„ุทุนุงู….

"Mengeluarkan dalam bentuk uang itu tidak sah, karena zakat itu diwajibkan dalam bentuk makanan". (Al-Fatawa XVIII/265)

Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah juga berkata:

ุฃู†ู‘ูŽ ุฒูƒุงุฉูŽ ุงู„ููุทุฑู ุนุจุงุฏุฉูŒ ู…ูŽูุฑูˆุถุฉูŒ ู…ูู† ุฌูู†ุณู ู…ุนูŠู‘ูŽู†ูุŒ ูู„ุง ูŠูุฌุฒูุฆู ุฅุฎุฑุงุฌูู‡ุง ู…ูู† ุบูŽูŠุฑู ุงู„ุฌูู†ุณู ุงู„ู…ุนูŠู‘ูŽู†ูุŒ ูƒู…ุง ู„ูˆ ุฃุฎุฑูŽุฌูŽู‡ุง ููŠ ุบูŠุฑู ูˆูŽู‚ุชูู‡ุง ุงู„ู…ุนูŠู‘ูŽู†ู 

"Sesungguhnya zakat fithri adalah suatu ibadah yang telah ditetapkan jenisnya, (yakni berupa makanan pokok -pent), maka tidak diperbolehkan membayarkan zakat fithri dengan yang bukan jenis yang telah ditetapkan tersebut. Ini sama dengan mengeluarkan zakat fithri di bukan waktu yang telah ditentukan". (Majmuโ€™ fatawa wa Rasaโ€™il XVIII:284)

Syubhat Yang Membolehkan Pembayaran Zakat Fithri Dengan Uang 

Uang lebih mudah digunakan dan lebih diperlukan saat ini oleh orang yang miskin.

Jawaban Atas syubhat tersebut

Pertama, uang telah dikenal di zaman Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam. Bersamaan dengan itu telah diketahui oleh kita semua bahwa seandainya ada perkara yang paling mudah bagi ummatnya yang masih dalam batas syariโ€™at, maka beliau shallallahu โ€˜alaihi wa sallam selalu akan memilihkan yang termudah. Namun dalam kenyataannya, saat Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam memberikan pilihan barang yang dapat dijadikan zakat fithri, beliau memberikan alternatif seluruhnya berupa makanan pokok sebagaimana beberapa dalilnya telah dikemukakan di atas.

Sungguh, seandainya mata uang juga merupakan alternatif yang dibolehkan dengan anggapan lebih mudah dan lebih dibutuhkan, sudah barang tentu tanpa kita gurui lagi beliau shallallahu โ€˜alaihi wa sallam akan menjadikan mata uang sebagai salah satu alternatif tersebut, karena -sekali lagi- mata uang pun telah dikenal di zaman beliau shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.

Kedua, Ulama telah sepakat bahwa dalam kurban, maka hewan kurban tidak boleh diganti dengan mata uang.

Kalau seandainya alasan penggantian dengan mata uang untuk zakat fithri dibenarkan, maka tentu alasan penggantian mata uang hewan kurban jauh lebih logis, dikarenakan sudah pasti membawa-bawa hewan kurban jauh lebih ribet daripada membawa-bawa 2,5/3 Kg beras atau makanan pokok serupa. Tapi kenyataannya tidak ada satupun Ulama -sepanjang pengetahuan kami- yang berpendapat demikian.

Maka dengan ini, zakat fithri hendaklah berupa makanan pokok dan tidak boleh diganti dengan mata uang.

ูˆุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…

๐ŸŒhttps://dakwahmanhajsalaf.com/2020/05/hukum-mengeluarkan-zakat-fithri-dengan-uang.html

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar Anda !

Entri Populer