Charlie Chaplin, Komedian Paling Terkenal

tempo doeloe, pernah bercerita demikian:

Waktu masih kecil,....
aku diajak oleh ayahku pergi
nonton pertunjukan sirkus.

Sebelum masuk,....
kami antri di depan loket
untuk membeli karcis.

Antrian cukup panjang, ...
dan di depan kami ada satu
keluarga ikut antrian....


Bapak, ibu dan 4 org anak.
Anak-anak itu tampak bahagia.
Dari pakaian yang mereka kenakan,
dapat dipastikan bahwa mereka
bukanlah orang kaya.

Pakaiannya sangat sederhana,
meski tidak dekil.

Tiba giliran mereka membeli karcis.
Sang bapak merogoh kantong celana,
dan tampak kebingungan, ...

ternyata uangnya tidak cukup
untuk membayar 6 lembar karcis,
dia tampak sedih dan murung,
kemudian segera minggir dari antrian.

Ayahku melihatnya,..
dan langsung merogoh uang
lembaran $20 dolar dari sakunya.

Ayahku langsung menjatuhkan
uang itu di samping bapak tersebut.

Kemudian ayahku menepuk pundaknya,
dan berkata, "Pak, uang anda jatuh."

Bapak itu menoleh,...
memandang ayahku, dan dia sadar
bahwa ayahku mau membantunya
supaya bisa beli 6 karcis.

Matanya sembab, bibirnya tersenyum,
dan dia ambil uang $20 dolar itu
sambil berterima kasih kpd ayahku.

Ayahku pun tersenyum,..
lantas mundur menghampiri aku.

Aku melihat bapak itu segera
beli karcis untuk keluarganya.

Mereka tampak sangat gembira
dan terus masuk ke dalam.

Ayahku lantas mengajak aku pulang.
Kami tidak jadi nonton pertunjukan sirkus. Ternyata, uang ayahku hanya $20 dolar itu saja dan sudah diberikan kepada keluarga tadi.

Dalam hidupku, ...
itulah pemandangan yang paling menakjubkan. Pemandangan yang jauh lebih indah dibanding pertunjukan apapun di dunia ini.

Aku merasa sangat bangga memiliki
seorang Ayah yang berhati mulia.
Sejak saat itu aku meyakini
bahwa pendidikan terbaik adalah
"tindakan" bukan "kata-kata..

#copas
#charlie_chaplin