Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan tertinggal (SM3T) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berjumlah 122 peserta resmi ditarik kembali setelah berhasil merampungkan 10 bulan pengabdiannya di daerah tersebut.
Acara penarikan yang digelar di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTT dihadiri oleh Bupati Kabupaten Kupang Ayub Titu Eki, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kupang Titus Anin, Pembantu Rektor I UNJ Zainal Arif, Ketua Program SM3T UNJ Totok Bintoro serta para pemangku kepentingan baik yang berasal dari pemerintah daerah maupun di lingkup UNJ.
Dalam laporannya Toto menerangkan program SM3T angkatan pertama yang diluncurkan pada akhir tahun 2011 tersebut, menempatkan lebih dari 2400 Sarjana Pendidikan yang telah terseleksi ke seluruh pelosok Indonesia, dari jumlah tersebut Kabupaten Kupang memperoleh 124 peserta SM3T, “namun dalam masa pengabdian tersebut, Sdr. Rizki dan Sdr. Rini dipanggil oleh Tuhan YME, semoga amal dan pengabdiannya diterima oleh Tuhan YME” sahut Toto.
Program SM3T adalah program yang berupaya untuk menjamin akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia yang tinggal di daerah terdepan, terluar dan tertinggal, oleh karenanya program ini akan terus berkelanjutan, “ para peserta SM3T yang ditarik akan segera digantikan oleh para peserta terseleksi yang baru saja dilakukan”. Pada hari yang sama di beberapa daerah, Ditjen Pendidikan Tinggi mulai mengirimkan peserta SM3T angkatan kedua ke beberapa daerah 3T seperti, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Aceh dan Kepulauan Riau.
Setelah menyelesaikan program SM3T, para peserta akan melanjutkan ke program selanjutnya yaitu Program Profesi guru (PPG) selama satu tahun. Toto menerangkan bahwa PPG adalah program pendidikan guru berasrama guna meraih tingkat kompetensi guru yang tersertifikasi sebagaimana dimanatkan oleh Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
“Program PPG adalah rangkaian dari program SM3T, semua dibiayai oleh negara dan hampir mirip dengan ikatan dinas, selain itu program ini pun berasrama” ujar Toto. Program ini rencananya akan dilaksanakan di LPTK yang telah ditunjuk dan dimulai pada bulan Januari 2013 “ jadi peserta saat ini ada waktu istirahat selama dua bulan”.
Para peserta SM3T tidak serta merta dapat mengikuti program PPG ini, setiap peserta wajib memberikan laporan tengah tahun dan akhir tahun yang telah diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan kecamatan.
Program SM3T ini merupakan program strategis dalam menyiapkan pendidik yang berkompetensi dan berdedikasi, para peserta SM3T ini adalah Sarjana Pendidikan yang terpilih baik dari sisi akademik, manajemen pendidikan, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian yang terasah selama mengikuti program tersebut, belum lagi para peserta tersebut akan terus “digembleng” pada masa PPG berasrama. Semoga dengan rangkaian ini akan lahir para pendidik yang tidak hanya memiliki kompetensi tentang mata pelajaran yang diampunya, tetapi juga kompetensi sosial dan kompetensi pedagogik yang mumpuni.
Sumber :dikti.go.id
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar Anda !