Surabaya --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke tujuh di dunia. Hal tersebut disampaikan Mendikbud berdasarkan hasil kajian Mc Kinsey Global Institute yang dikeluarkan pada September 2012. Bahwa Indonesia yang sekarang berada di posisi 16, akan naik berada di posisi 7 pada tahun 2030.
Posisi Indonesia tersebut tentu semakin membuat kebutuhan tenaga kerja ahli meningkat. Pendidikan sebagai kata kunci dalam peningkatan kualitas tenaga kerja akan semakin membutuhkan dukungan yang besar dari semua sektor. Dan kabupaten/kota akan menjadi tumpuan untuk mencetak tenaga kerja ahli tersebut.
"Pendidikan di Kabupaten/kota adalah kuncinya," demikian disampaikan Mendikbud usai menyerahkan trophy penghargaan otonomi award Provinsi Jawa Timur grand kategori public service terbaik kepada Bupati Madiun, di Grand City Surabaya, Sabtu (6/10). Penghargaan diserahkan berbarengan dengan penyerahan penghargaan bidang politik dan keuangan bagi kabupaten/kota terbaik di Jawa Timur.
Tidak hanya pendidikan, pergeseran sosial budaya masyarakat desa yang cenderung memilih pindah ke kota juga harus diwaspadai. Mendikbud mengatakan, perlu dibuat sistem rekayasa sosial untuk menanggulangi hal tersebut. Karena kalau tidak, justru akan menjadi bencana masyarakat.
"Pergeseran orang yang tinggal dari desa ke perkotaan yang sekarang 53 persen akan menjadi 71 persen. Untuk itu, harus kita siapkan sistem rekayasa sosial budayanya. Kalau tidak, akan menjadi bahaya," katanya.
Acara otonomi awards ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh The Jawa Post institute of Pro-Otonomi. Mendikbud mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk membangun budaya apresiatif konstruktif di masa otonomi ini.
"Kami ingin memberikan penghargaan yang luar biasa kepada Jawa Pos yang ikut membangun budaya apresiatif konstruktif. Budaya ini akan menjadi siklus positif," katanya usai memberikan trophy penghargaan.
Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri PDT Helmi Faisal , Gubernur Jawa Timur Soekarwo, para bupati dan walikota se Jawa Timur.
Sumber:kemdiknas.go.id
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar Anda !